Sedaya Property Gandeng Sakinah Finance, Gelar Literasi Keuangan Syariah

Sedaya Property Medan dorong Sales Kuasai Perencanaan Keuangan dan Ilmu Waris Islami

MEDAN — Dalam upaya meningkatkan pemahaman keuangan syariah di kalangan pelaku usaha properti, Sedaya Property berkolaborasi dengan Sakinah Finance menggelar kegiatan literasi bertajuk “Literasi Keuangan Syariah dan Proyeksi Masa Depan Bisnis Properti”, Rabu (23/4/2025) di Medan. Acara ini menghadirkan pakar keuangan syariah nasional, Murniati Mukhlisin, dan diikuti oleh 20 karyawan Sedaya Property.

Dalam sambutannya, perwakilan Sedaya Property, Deni Surya, menyampaikan pentingnya investasi yang tidak hanya mengedepankan aspek materi, tetapi juga memberi manfaat secara spiritual.

“Uang itu bukan sekadar untuk disimpan. Usia 40–45 harus sudah mulai investasi, tetapi jangan lupa juga untuk dinikmati dan digunakan beramal. Di usia 45–55, lebih banyak untuk dinikmati dan berbagi,” ujarnya.

Deni juga menekankan bahwa setiap tenaga penjual properti perlu memahami konsep perencanaan keuangan guna memberikan proyeksi jangka panjang yang matang bagi pelanggan.

Murniati Mukhlisin dalam pemaparannya mengangkat isu gaya hidup konsumtif yang sering berujung pada fenomena “benjol, judol, dan pinjol”. Menurutnya, lemahnya literasi keuangan menyebabkan banyak masyarakat terjebak dalam perilaku keuangan yang tidak sehat.

“Gaya hidup yang tidak seimbang menjadi pintu masuk pinjaman daring dan pengorbanan aset penting demi gaya hidup semu,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti prinsip perencanaan keuangan dari budaya Tionghoa, yakni bahwa rumah idealnya disesuaikan dengan jumlah anak dan satu rumah untuk orang tua. Prinsip ini menurutnya selaras dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan keluarga.

Dalam sesi diskusi, Murniati turut membagikan kasus pewarisan aset di Aceh yang menimbulkan konflik keluarga akibat tidak adanya akad yang jelas dan dokumentasi hukum yang sah. Ia menegaskan pentingnya setiap keluarga Muslim memahami dasar-dasar hukum waris Islam sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang utuh.

Selain itu, ia mendorong para peserta untuk mulai mengajarkan anak-anak berdagang dan mandiri sejak usia dini, meneladani Rasulullah SAW yang telah berdagang sejak usia muda.

Kegiatan ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk terus mengembangkan diri dalam memahami kondisi finansial pribadi serta menekankan transparansi harta antara suami dan istri demi masa depan keluarga yang lebih terencana.