Pernah lihat orang kalap melihat promo di Mall atau di Marketplace?
💸 Diskon besar-besaran,
👗 Banting harga brand terkenal, dan
🛍 Iming-iming hadiah menarik
Selalu menjadi daya tarik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
💡Tahukah kalian berdasarkan penelitian Kadence Internasional Indonesia, 28% masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup Konsumstif.
Sehingga tidak heran jika ada diskon besar-besaran ataupun banting harga, pusat perbelanjaan berubah menjadi lautan manusia.
🔮Apakah ini hal yang wajar? Tentu wajar bagi mereka yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas. Lantas bagaimana dengan masyarakat dengan ekonomi pas-pasan? Jelas ini menjadi sebuah masalah.
🔋Meningkatkan taraf hidup dengan gaya-gayaan dan mengedepankan gengsi memang membuat kita terlihat mampu.
📵Namun, disisi lain justru ini memperlihatkan ketidakberdayaan kita dalam mengelola keuangan. Apalagi buat mereka yang sudah menikah dan mempunyai anak.
⛔Gaya hidup seperti ini sangat mengerikan, karena bisa merenggut masa depan anak-anak kita.
💵Pendapatan yang harusnya bisa ditabung atau diinvestasikan, harus ludes dalam satu hari hanya karena tergiur diskon.
💳Bahkan, tak jarang kita tak menerima gaji karena Kardu Kredit yang sudah membengkak.
⏳Jika dibiarkan, ini tidak hanya berpengaruh terhadap keuangan keluarga yang tidak stabil. Efek jangka panjangnya, terlilit hutang, dan kehancuran keluarga.
❌❌❌❌❌❌
Inget yaa Kehancuran Keluarga, hanya tinggal menunggu waktu
⏰Karena itu bagi anda, jangan sampai nasi menjadi bubur.
💫 Sebenarnya, anda tidak perlu laper mata dengan diskon atau promosi yang tidak anda butuhkan itu. Ada Caranya.
♨Tidak ada yang salah dengan diskon atau promo. Karena memang begitu dunia marketing.
🍄Tapi tentu sangat penting bagi anda untuk tidak laper mata dan membeli barang secara kompulsif. Karena itu akan membahayakan dompet dan masa depan anda.
🔑Lalu bagaimana agar kita tidak mudah laper mata dan belanja sesuai kebutuhan?
📚Jawabannya sederhana. Buatlah pencatatan dan perencanaan belanja setiap awal bulan!
📝Catatan rencana ini bisa menjadi rem saat anda mulai “tergoda” dengan rayuan maut marketing. Tentu kalau anda memang konsisten dengan perencanaan anda sendiri.
🖍Tapi bagaimana caranya membuat perencanaan keuangan. Saya bukan lulusan akuntansi nih.
🔐Kami memahami bahwa bagi banyak dari kita yang mengalami kesulitan untuk melakukan pencatatan dan perencanaan keluarga. Karena itu jugalah kami menulis buku Sakinah Finance.
📒Tapi kami sadar kalau hanya dengan buku saja, sebenarnya masih kurang lengkap. Kami sedang berikhtiar membangun sebuah platform agar anda bisa belajar secara interaktif.
📅Jadi bulan November nanti kami akan melaunching Kelas Online Sakinah Finance. Dengan materi berbentuk video. Lalu anda akan berkesempatan berdiskusi dengan saya sambil mengkoreksi laporan dan rencana keuangan yang anda buat.
📈Rencananya Kelas Online Sakinah Finance akan kita launching senilai Rp 490.000,-
📉Tapi selama bulan oktober ini kita akan adakan PRE ORDER Kelas Online Sakinah Finance. Jadi anda sudah bisa order dari sekarang, dan dapatkan diskon Rp. 120.000,-
📊Jadi selama masa Pre Order anda cukup investasi senilai Rp. 370.000,-
📑Manfaatnya jika anda Pre Order sekarang, anda akan dapatkan diskon khusus dan 2 kali sesi konsultasi keuangan langsung bersama saya dan suami sebelum kelas Online ini Launching.
Bagaimana, Apakah anda tertarik ikut kelas Online ini?
Oh ya satu lagi..
🗞Jika anda memang merasa tidak butuh melakukan perencanaan keuangan, atau anda tidak ingin tahu bagaimana caranya merencanakan impian keluarga, beli rumah, mobil, umroh, dll..
🍃Atau jika anda berpikir hidup ini yang penting mengalir saja, dan tidak perlu direncanakan. Maka anda tidak perlu ikut kelas ini.
☀Tapi jika anda berpikir sebaliknya, silahkan daftarkan diri anda dan hubungi Asisten saya mba Dewi di
http://ceksini.info/wa/mbkdewSF
Salam Sakinah
*Murniati Mukhlisin dan Luqyan Tamanni*
Solusi Mudah Mengatur Keuangan Keluarga Islami.