Salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan adalah dengan mencontoh mereka yang sudah berhasil mencapainya. Role model ternyata memang sangat diperlukan.
Selain untuk memotivasi, dari para panutan atau role model ini kita juga bisa belajar apa yang menjadikan mereka berhasil, dan juga sebab-sebab mereka pernah gagal.
Dengan demikian, kita bisa tau dan mengambil jalan pintas (tanpa harus trial and error, yang sudah dilewati role model tersebut), dan menghindari lobang kesalahan yang sama, dan pasti ada dalam setiap perjalanan hidup.
Namun karena setiap manusia adalah unik, setiap keluarga juga pasti berbeda dengan keluarga lainnya, jadi role model pun pasti tidak akan sempurna. Makanya perlu dilihat beberapa role model, yang saling melengkapi.
Misalnya, untuk urusan investasi, lihatlah Warren Buffet misalnya, yang dengan timing pas dan disiplin yang ketat bisa se-berhasil sekarang.
Untuk kedermawanan, Utsman ibn Affan adalah panutan papan atas, yang wakafnya bahkan masih bisa kita nikmati sampai sekarang.
Untuk kecerdasan bisnis, tentu sangat banyak yang bisa dijadikan model dan panutan. Baik yang masih aktif atau yang sudah tidak lagi – tetapi legacy bisnisnya masih ada mis. Hadji Kalla, Kolonel Sanders, Saleh Al-Rajhi, dan lainnya.
Kemudian, untuk bisa pensiun dini tanpa harus kerja full time lagi, atau FIRE (financial independent retire early), bisa berguru dengan Robert Kiyosaki. Dan bahkan untuk gerakan FIRE ini, banyak sekali anak muda milenial yang sudah menjalaninya.
Namun, tentu saja, sebagai Muslim, panutan ultimate kita adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah tauladan paripurna.
Yang pasti, siapapun yang menjadi panutan kita dalam ber-keuangan, pastikan tujuan akhirnya adalah tetap ketenteraman, kesakinahan, dan ridha Allah SWT. Yuk, insyaAllah bisa yuk.