It’s not what we do once in a while that shapes our lives. It’s what we do consistently (Anthony Robbins)
[I]n principle and in practice, in a right track and in a wrong one, the rarest of all human qualities is consistency (Jeremy Bentham)
***
Konsistensi adalah hal ringan yang amat sangat sulit dikerjakan. Terdengar kontradiktif? Iya!
Konsistensi atau istiqamah itu biasanya dituntut atas suatu pekerjaan, tabiat, habit, kebiasaan yang ringan dan simple. Misalnya tersenyum, sedekah 10.000 setiap subuh, minum air putih 2 liter sehari, make your bed, rapihkan meja, clean as you go.
Namun ternyata, hal-hal biasa ini justru sulit dipraktikkan.
Apalagi konsistensi untuk sesuatu yang luar biasa.
Konsistensi untuk hal besar memang perlu, namun seringkali tidak menjadi tuntutan. Justru, fondasinya adalah istiqamah dalam hal-hal yang sederhana.
Misalnya, untuk bisa juara satu terus menerus adalah keistimewaan, bukan hal yang biasa terjadi, atau menjadi tuntutan.
Tidak pernah Brazil diharapkan akan juara dunia terus menerus. Atau Argentina, Jerman, dan lainnya.
Namun timnas Brazil atau juara lainnya pasti dituntut untuk konsisten berlatih, rajin simulasi penalti, latihan defense, dan berbagai kebiasaan lainnya.
Begitu juga dalam hal keuangan.
Konsistensi dalam menabung atau berhemat adalah tuntutan yang dapat dipenuhi. Dapat dijadikan habit. Menjadi kelaziman dan mendarah daging, sebagai tabiat atau perilaku.
Salah satu prinsip beramal terbaik adalah rutin meskipun sedikit.
Maka dari itu, mari mulai lebih konsisten atau istiqamah, untuk hal-hal yang ringan, mudah, dan simple dikerjakan.
Dengan konsistensi ini, banyak jalan yang akan terbuka. Banyak kesuksesan yang akan diraih.
Yuk, insyaAllah bisa ya.